Hari ini Hari Sincia
Aku si meimei kecil yang dulu
Sekarang sendirian
Ditinggal orangtua
Dulu waktu aku kecil
Aku dikenakan baju Cheongsam
Rambutku dikepang persis Putri Cina
Banyak yang memujiku dan memberiku uang
Tapi hari ini, Aku duduk terdiam
Termenung di depan Laptop
Iya komputer lipat itu
Aku hanya duduk diam dan menanti
Aku, Mei-mei yang suka menangis apabila melihat Barongsai datang
Yang selalu ber paipai ria dengan Popo, Papa dan Mama, Tante dan Om.
Kehangatan yang kurindukan semua sirna
Menjadi kedinginan yang berarti
Aku tertutup malam ini
Pagi ini juga
Aku menangis
Saksinya hanyalah hujan
Kuah misoa pagi itu pun mengetahuinya bahwa aku tak berminat bersamanya
Merah
Pergilah dirimu!
Aku tak ingin merasakan hari ini.
Aku hanya ingin bersama biru tuaku
Menghabiskan 24 Jam ini
Tanpamu Merah!
-Sharon-
Aku si meimei kecil yang dulu
Sekarang sendirian
Ditinggal orangtua
Dulu waktu aku kecil
Aku dikenakan baju Cheongsam
Rambutku dikepang persis Putri Cina
Banyak yang memujiku dan memberiku uang
Tapi hari ini, Aku duduk terdiam
Termenung di depan Laptop
Iya komputer lipat itu
Aku hanya duduk diam dan menanti
Aku, Mei-mei yang suka menangis apabila melihat Barongsai datang
Yang selalu ber paipai ria dengan Popo, Papa dan Mama, Tante dan Om.
Kehangatan yang kurindukan semua sirna
Menjadi kedinginan yang berarti
Aku tertutup malam ini
Pagi ini juga
Aku menangis
Saksinya hanyalah hujan
Kuah misoa pagi itu pun mengetahuinya bahwa aku tak berminat bersamanya
Merah
Pergilah dirimu!
Aku tak ingin merasakan hari ini.
Aku hanya ingin bersama biru tuaku
Menghabiskan 24 Jam ini
Tanpamu Merah!
-Sharon-
Comments
Post a Comment