Skip to main content

Posts

Malam itu

 Hari ini sudah memasuki tahun 2021. Aku mengeluarkan keisenganku untuk menulis lagi. Selamat datang di duniaku kembali. Dunia tulis menulis yang sebenarnya yang sudah kugeluti sejak SMA.  Hari ini aku berjalan. Niatnya aku pergi ingin mengambil makanan namun karena jalan yang cukup jauh aku jalan sambil mengamati gedung gedung sekitarnya. Ku rasa sudah tidak asing lagi berada di dalam gedung dan ruangan ini. Mulai dari daerah Menteng. Daerah Menteng adalah salah satu daerah yang aku dapat katakan itu adalah comfort zone ku. Membayangkan aku berjalan tiap pagi, sore duduk di rumah yang memiliki ventilasi udara baik dengan arsitektur tua khas Belanda meskipun ada beberapa rumah yang sudah bergaya modern. Aku sangat menyukai daerah Menteng dan sekitarnya. Pernah dulu, aku bermimpi untuk memiliki rumah di Menteng. HAHAHA semoga terwujud!  Berlanjut ke Menteng Raya. Tempatku dulu menginjakkan kaki menuju "dunia lain" yang berbeda dengan duniaku. Aku mengenal pertemanan baru d...
Recent posts

Di Atas Meja

Karet Belakang, Jakarta, 19.30 WIB  Saat hujan mulai turun rintik-rintik ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Satu per satu orang-orang mulai meninggalkan meja kerjanya. Rasanya semuanya menjadi lebih sepi dari biasanya. Masih dengan laptopku yang menyala, aku merasa pusing menghampiriku. Ku dekati barista itu dan meminta dibuatkan kopi namun ternyata kopinya habis lantas Ia menyarankan untuk meminum teh. "Silahkan tehnya, mbak" ujarnya "Terima kasih" ku ucapkan sembari tersenyum Uap air rebusan dalam teh naik berkumpul dan memecah menjadi butir butiran air kecil yang memenuhi penutup gelas. Aku pandangi dan akhirnya PLOOPP.. mataku terpejam ------------------------------------------------------------------------------------------------------- Rasanya aku ingin mengulang hidupku. Iya, mengulang lagi. Aku tidak puas dengan segalanya Ujarnya manusia layaknya komputer. Itu kan mer...

Seusai rehat

Halo teman-teman... Balik lagi... Wah udah lama nih ga nulis di blogspotku seakan kayak udah berdebu. Anyway, untuk siapapun yang sudah baca aku mau ngucapin terima kasih yang sebesar-besarnya karena kalian aku jadi ingat untuk berpulang ke laman blogspotku yang tercinta ini. Sejujurnya disini aku sendiri mau cerita banyak tentang hampir hilangnya aku 1 tahun di blogspot. Aku masih tetap menulis prosa-prosa di storygramku. Sila cek instagramku jika berminat di @benedicta_dita Jadi setelah ini aku bakal nulis satu entry baru gabungan dari seluruh buah pikiranku selama ini dalam karya tulis. bukan KTI loh ya. Nantikan ya sebentar lagi

semua tentang SBMPTN 2017 (serta jalur mandiri PTN)

HALOOO.. balik lagi sama Dita.. Sebelumnya aku mau ngucapin "Selamat Tahun Baru 2018" kepada semua pembaca setia blog aku yang fana ini *aish dan semoga kiranya tahun ini diberikan kesempatan berlipat ganda dengan diwarnai keceriaan selalu. Hari ini tepat launchingnya website yang diidamkan oleh sebagian besar siswa-siswi SMA di Indonesia yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Okayy.. sebelum lanjut apa sih SNMPTN dan SBMPTN itu? Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah suatu sistem seleksi yang dipergunakan oleh seluruh PTN di Indonesia dengan menggunakan NILAI RAPORT siswa tersebut sebagai acuan untuk masuk atau tidaknya ke sebuah PTN. Jadi gini aja deh bayangannya ini jalur non test yang disediakan pemerintah untuk masuk PTN tapi kuotanya juga sedikit (tergantung kebijakan PTN). Biasanya yang daftar adalah mereka yang nilainya bagus secara akademis. Jalur ini aku gak ambil karena aku gak masuk dalam 50% terbaik paralel sejurusan SMA ku dulu (ya dulu aku ga pint...

Pre University Story (SHOULD READ)

Hai teman-teman balik lagi sama Dita di blog ini. Udah lama ya ngilang.. iya ini karena ngurusin masuk univ dan memulai masa berkuliah UWUWUWUWUW UYEY!!! Jadi aku pengen cerita sedikit aja sih soal masa-masa kelas 3 SMA ku yang ku inget dan sekelumit cerita kenapa aku bisa kuliah di suatu tempat. HMM.. apa ya?? Okay jadi gini karena aku sudah kelas 3 SMA aku bingung nih masuk Universitas mana sementara sederet universitas udah sering lalu lalang aku denger dimana pun di edufair sih paling banyak sama advice dari temen-temen aku. Kebanyakan menyarankan ke luar negeri, ada juga yang nyaranin ke PTS dan PTN. So, liat aja yuk perjalanan ku selama mencari pelabuhan hati ((gaya beudd)) Sebenarnya aku dulu kepengen banget ambil Universiteit Leiden di Leiden, Belanda dengan major Psychology yang English Taught. Semua dilakukan dari ngambil TOEFL iBT terus ngikutin les bahasa Belanda di Erastaal sampai minta brosur yang dikirim langsung dari Belanda ke Indonesia. Tapi langkahku terhenti k...

Antara Anyer dan Jakarta (Inspired by Anyer dan Jakarta dari Maruli Tampubolon)

semenjak hari itu aku terduduk tiap pagi di depan dermaga angin darat bertiup sedikit lalu nyiur pun melambai aku ingat saat itu saat kau singkirkan rambut-rambut halus agar tak menutupi wajahku ya kau yang tertidur diam terlelap dan terbangun lalu saat itu mata indah itu menatap seakan mata yang berbicara isyarakatkan kau akan pergi selamanya namun bolehkah aku memelukmu sekali lagi?

Hari itu

"Aku akan kembali ke Indonesia" Saat aku buka layar handphoneku muncullah pesan itu. Sudah lama Ia tidak menghubungi sejak Ia tahu aku menjalin cinta dengan orang lain, bukan orang lain tepatnya kakak kandungnya sendiri. "Kamu mau makan apa?" ujar kekasihku Namun aku terus diam, hening, mataku mulai kosong. Ya, aku sedang mengorek kenangan itu. Saat-saat aku menjadi bahagia berada di belakang jok motornya sambil memeluk erat agar tidak jatuh ditiup angin malam yang nakal. "Sayang... kamu mau makan apa?" ujarnya sekali lagi  Aku pun tersadar. Lalu menjawab dengan kata "apa saja". Lalu mataku menelusuri lagi kenangan itu. Saat itu, Ia yang terlambat ke acara jamuan makan malam keluarganya. Ia yang menerjang macet, kotor, debu, polusi di tengah ibukota Jakarta hanya untuk menemui aku. Dengan kemeja batik lengan panjang, celana bahan hitam dan sepatu pantoevelnya serta rambutnya yang sebahu itu. Ia masuk ke ruangan, namun yang di dapatinya ...