Dari jendela dalam kamar Rena, Kris menengok sebentar-bentar sambil gusar dalam samsara.
"Kamu apain dia mas?" Kris langsung merebut badan Deana dari Kris
"Kenapa ga mas cegah kek apa kek.!" Suara itu menggelegar membangunkan Rena
"Rena?" ujar Kris
"udah dateng belum orangnya?" tanya Rena
Kris hanya menggeleng saja, Rena pun berujar dalam hati "kemana perginya mereka?"
Rena gusar, Kris diam. Rumah itu hanya mereka berdua saja yang tersisa
Sementara masing-masing dari mereka menantikan kekasih mereka
"Ren, tidur dulu aja. Dah malem." ujar Kris
Rena menggeleng lesu tak bersemangat
"Yuk sini. Di boboin Kris deh." bujuk Kris
Yang terjadi adalah Rena hanya bersandar pada sofa panjang itu
"Ren.. matamu merah." ujar Kris
"Biarin aja. Biar Mas Denta tau aku nungguin dia lama banget!" bentak Rena
Kris pun memeluk Rena sambil mencium keningnya. Maksudnya agar menenangkannya
Tepat jam 2 malam, Rena sudah terjaga ditemani Kris yang matanya sayu sayu ayam. Bunyi gedoran pintu pun memenuhi rumah itu tadi malam. Kris pun bergegas berlari ke arah pintu tersebut. Terlihatnya malaikat kesayangannya itu dibopong lelaki lain
"Kris, Deana...." ujar Denta dipotong
"Kamu apain dia mas?" Kris langsung merebut badan Deana dari Kris
"Gak diapa apain, Kris. Cuma ya begitu, dia mabok. Mas ga nyuruh kok." ujar Denta terbata-bata
"Kenapa ga mas cegah kek apa kek.!" Suara itu menggelegar membangunkan Rena
"Ada apa tho, Kris? Kris ada apa?" ujarnya panik.
Sehabis menurunkan Deana di sofa, tangan Kris langsung menggenggam tangan Rena. Di tempat yang sama Denta pun hanya tebelalak melihat gadis yang disayanginya digenggam tangannya oleh adiknya sendiri.
"NIH YA MAS, PACARMU INI DARITADI NUNGGUIN KAMU TERUS. GAPAKE ACARA TIDUR PADAHAL AKU SUDAH SURUH TIDUR DAN MATANYA UDAH MERAH? MAS GA KASIAN APA SAMA DIA?"bentak Kris
Ada yang memecah keheningan kala itu
"STOP KRIS. AKU GA KENAPA NAPA! AKU CUMA NUNGGUIN DIA AJA! GA LEBIH GA KURANG GAUSAH PERHATIIN AKU!" selagi melepas tangan Kris dari genggamannya
Denta pun memanfaatkan kesempatan ini dengan menarik Rena keluar dari rumah itu
"Ren, maafin mas. Mas ga maksud apa-apa cuma mau nemenin dia doang. Dia minta dan...." tak lama kemudian Denta nyaris mengeluarkan airmata
"Mas. sstt." Rena meletakkan jarinya di depan mulut Denta. "Sudah ga kenapa-napa. Mas ada disini aja, Rena sudah senang kok." ujarnya sambil tersenyum
"Ah.. makasih ya sayang." Denta memeluk Rena "Bobo yuk? dah malem!" Denta pun membopong badan Rena sampai ke tempat tidur
Ah... Andai Denta tahu rasanya menjadi Rena pada malam itu!
Comments
Post a Comment