Dalam 36.000 kaki aku menulis
Sepotong kata demi kata dalam guratan senja
Bukan main indahnya senja dari sini
Mau ku kirim?
Nanti aku kemaskan
Berlalu lalang mukamu di pikiranku
Melayang-layang macam layangan ditiup angin Potongan demi potongan hadir melengkapi
Menjadi satu utuh
Masih ku ingat dikala kita mencari ikan di tepi sungai
Kau terjatuh dan aku tertawa
Aku terdiam kala kau menangis sejadi-jadinya Sungguh kenangan masa kecil tak pernah terlupa Aku pun masih ingat ketika itu hujan
Kau kebasahan dan aku juga
Tololnya kita berdua malah bermain hujan ujarmu agar mirip film bollywood
Pulang-pulang aku kena damprat 2 pasang orang tua( mu dan aku)
Aku masih ingat tentang hari itu
Terakhir memandangku
Terakhir sekali di stasiun kereta api Mengantarkanmu yang ingin meraih masa depan Tak tegaku sampai aku tak berani melepas pelukmu Kan kau sudah temukan masa depanmu yaitu aku Mengapa kau cari yang lain?
Hari ini, pulau jawa bermandikan mentari
Berkilau bagaikan intan dari kampungku
Aku yang rindukanmu
Aku yang membawa senja
Aku tau aku masih menyimpan rasa
Aku tau aku ragu
Aku tak yakin kau akan kembali padaku
Ada saja rasa yang mengancam
Entah apa itu, aku merasa tak nyaman
Dari sini, aku berkilauan diterjang angin dan mentari 30.000 kaki adalah siasat terindahku menyatakan padamu aku masih cinta padamu!
Sepotong kata demi kata dalam guratan senja
Bukan main indahnya senja dari sini
Mau ku kirim?
Nanti aku kemaskan
Berlalu lalang mukamu di pikiranku
Melayang-layang macam layangan ditiup angin Potongan demi potongan hadir melengkapi
Menjadi satu utuh
Masih ku ingat dikala kita mencari ikan di tepi sungai
Kau terjatuh dan aku tertawa
Aku terdiam kala kau menangis sejadi-jadinya Sungguh kenangan masa kecil tak pernah terlupa Aku pun masih ingat ketika itu hujan
Kau kebasahan dan aku juga
Tololnya kita berdua malah bermain hujan ujarmu agar mirip film bollywood
Pulang-pulang aku kena damprat 2 pasang orang tua( mu dan aku)
Aku masih ingat tentang hari itu
Terakhir memandangku
Terakhir sekali di stasiun kereta api Mengantarkanmu yang ingin meraih masa depan Tak tegaku sampai aku tak berani melepas pelukmu Kan kau sudah temukan masa depanmu yaitu aku Mengapa kau cari yang lain?
Hari ini, pulau jawa bermandikan mentari
Berkilau bagaikan intan dari kampungku
Aku yang rindukanmu
Aku yang membawa senja
Aku tau aku masih menyimpan rasa
Aku tau aku ragu
Aku tak yakin kau akan kembali padaku
Ada saja rasa yang mengancam
Entah apa itu, aku merasa tak nyaman
Dari sini, aku berkilauan diterjang angin dan mentari 30.000 kaki adalah siasat terindahku menyatakan padamu aku masih cinta padamu!
yang diatas tanda bacanya ilang semua?
ReplyDeleteHai formatnya sudah ku perbaiki silahkan dinikmati terimakasih😊😊😊
Delete