Semalam berlalu aku dirundung pilu, tanpa tahu ada perihal apa yang mengundangmu untuk hadir.
Tanpa pernah terbesit, hari ini aku menjalani hari dengan abu-abu
Tepat jam 12 siang, tanpa harus ku dongakkan kepalaku, kau hadir dalam sekelumit bayangan hitam menutupi diriku yang abu
"Sedang apa?" tanyamu
Aku hanya termangu
"Hai? Bisa berbicara?" tanyanya ragu
Ku anggukkan kepalaku
Dia menjabat tanganku. Menjalin tanda persahabatan.
Aku selalu bercurah rasa kepadanya, semakin lama semakin dalam
Ada rasa membencimu bersama orang lain
Aiyahh... coret tebal nama cinta. Muak aku meliatnya
Teringat akan malam malam dan hari-hari yang lalu kau hujani aku dengan cintamu
membuatku seperti ini.
Ya Seperti ini adanya
Tanpa pernah terbesit, hari ini aku menjalani hari dengan abu-abu
Tepat jam 12 siang, tanpa harus ku dongakkan kepalaku, kau hadir dalam sekelumit bayangan hitam menutupi diriku yang abu
"Sedang apa?" tanyamu
Aku hanya termangu
"Hai? Bisa berbicara?" tanyanya ragu
Ku anggukkan kepalaku
Dia menjabat tanganku. Menjalin tanda persahabatan.
Aku selalu bercurah rasa kepadanya, semakin lama semakin dalam
Ada rasa membencimu bersama orang lain
Aiyahh... coret tebal nama cinta. Muak aku meliatnya
Teringat akan malam malam dan hari-hari yang lalu kau hujani aku dengan cintamu
membuatku seperti ini.
Ya Seperti ini adanya
Comments
Post a Comment