Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2015

Taifun

Masih terngiang dalam bayanganku soal lagu Barasuara yang berjudul Taifun. Aku akan membahasnya dalam pola pikirku yang agak absurd ini "di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati atau berhenti berlari. Tawamu lepas dan tangis kau redam di dalam mimpi yang kau simpan sendiri."  Terkadang badai itu menahan kita untuk berlari menuju tujuan kita bahkan membelenggu kita sampai tertawa dalam "gua" yang kita olah sendiri. Oh lalala, manusia itu rupanya... "sumpah serapah yang kau ucap tak kembali."  Saking mereka tidak jernih berfikir sampai mengumpat kepada orang lain padahal harus mereka tunjukkan kepada diri mereka sendiri? Tidak jernihnya kita kepada otak kita sendiri "semua harap yang terucap tak kembali."  Atas nama "pelarian" mereka mengucap harap harap yang tak berisi dan bermakna. Setelah itu mereka tertawa lagi dalam "gua" yang mereka buat. Mereka teriakkan kencang-kencang dan pergi begitu saja kata katany...

Hujani aku dengan cintamu

Semalam berlalu aku dirundung pilu, tanpa tahu ada perihal apa yang mengundangmu untuk hadir. Tanpa pernah terbesit, hari ini aku menjalani hari dengan abu-abu Tepat jam 12 siang, tanpa harus ku dongakkan kepalaku, kau hadir dalam sekelumit bayangan hitam menutupi diriku yang abu "Sedang apa?" tanyamu Aku hanya termangu "Hai? Bisa berbicara?" tanyanya ragu Ku anggukkan kepalaku Dia menjabat tanganku. Menjalin tanda persahabatan. Aku selalu bercurah rasa kepadanya, semakin lama semakin dalam Ada rasa membencimu bersama orang lain Aiyahh... coret tebal nama cinta. Muak aku meliatnya Teringat akan malam malam dan hari-hari yang lalu kau hujani aku dengan cintamu membuatku seperti ini. Ya Seperti ini adanya