Maaf apabila aku lancang. Ini tentangmu.... Jakarta, 19 Oktober 1999. Dari rahim sang Srikandi keluarlah seorang manusia dengan lemah. Dengan sehat, kulit yang putih bersih serta pipi yang seranum buah ceri. Sempat diragukan siapakah kamu, wanita atau lelaki tetapi Yang Maha Pengasih menjatuhkan pilihannya pada lelaki (Puji Tuhan!). Kau adalah seorang yang termanis dari yang terganteng. Menjadi pelengkap segala sesuatu yang telah diciptakan Srikandi dan Arjuna. Masa kecilmu penuh perpindahan dari satu tempat ke yang lain dari Malang, Jakarta sampai aku tidak tau lagi dimana sampai Srikandi dan Arjuna menjatuhkan hatinya di kota budaya yaitu Yogyakarta. Banyak bidadari telah singgah ke hatimu. Bidadari yang telah mencuri hatimu. Sehingga ku tertegun sehati sepaham dengan otak ini. Bagiku, aku terlambat mengenalmu karena aku tau kamu adalah sang matahari. Maka dapat kau ketahui, aku tidak pantas bersamamu. Malam itu langit tidak cerah bersinar, ya aku tahu mungkin sang...